Luar biasa nikmat rasanya….Perlahan kugerakkan pinggulku turun naik, Tante Karin juga tdk mau kalah, pinggulnya bergerak turun naik mengimbangi gerakanku. Bokep jepang hot Kalau OK Tante Karin pasti langsung menggandeng tanganku dan mengajakku masuk ke kamar. Aku sendiri sampai saat itu belum pernah berpikir untuk lebih jauh dari sekedar teman ngobrol dan curhat. Tdk berapa lama kemudian tampaknya Tante Karin sudah mulai naik lagi. Kedua lidah kami saling melilit, perlahan-lahan tanganku meraba dan mempermainkan pentil dan payudaranya. Aku takut kehilangan kontrol melihat pemandangan yg baru pertama kali aku alami, aku berusaha keras mengatur nafasku supaya tdk terlarut dalam nafsu…. Sementara itu aku juga sudah semakin terangsang, dengan agak terburu-buru pakaiankupun kubuka satu-persatu hingga tdk ada selembar benangpun menutup tubuhku, sama seperti Tante Karin. Tapi tdk sampai 5 menit, energiku mulai kembali. aahh… mmhh..” katanya mencoba membimbingku sambil kedua tangannya terus menekan kepalaku ke selangkangannya.Tdk berapa lama kemudian pinggul Tante Karin mulai berkedut-kedut, gerakannya terasa makin bertenaga, lalu pinggulnya maju-mundur dan berputar-putar tak terkendali. aduuh.. nikmat sekali rasanya… tanpa sadar aku mulai melenguh-lenguh keenakan. Baru tahun berikutnya mereka bisa mendapat tempat kos yg lebih sesuai selera dan kebutuhan.Setelah “hunting” yg cukup melelahkan akhirnya aku mendapatkan tempat kos yg cukup nyaman di daerah Dago Utara.
