Dengan was-was saya melirik ke arah buffet tempat pistolnya berada, dan merasa agak tenang karena pistol itu masih ada di situ. Kepala saya terangkat-angkat dari ranjang, paha saya menghimpit kepala Jenny. Bokep jepang Ia menceritakan sejarah kedatangannya ke Inggris untuk menyelesaikan S2-nya, juga tentang keterlibatannya dengan para Mafia itu, yang disebabkan karena ia sedang kesulitan ekonomi. Saya tidak tahu. Kemaluan saya terasa seperti digosok keras-keras oleh benda lunak dan lembab, enak sekali. Wanita itu tersenyum dingin, dan berkata lirih, “Maaf Ivon, aku cuma mengerjakan tugas, demi keselamatanku sendiri.”
Lalu ia berpaling ke arah dua rekannya sambil memberi kode mengajak pergi. Saya tidak terlalu memperdulikan, dan mempercepat jalan saya, namun ia juga mempercepat jalannya hingga terus sejajar dengan saya. Saya tidak tahu. Maklum, di negeri orang, siapapun yang sebangsa dengan kita akan menjadi sahabat yang sangat baik, siapapun dia. Ohh, saya tidak tahu apa yang dilakukannya di bawah sana, tapi rasanya sungguh nikmat. kamu apain susuku..?” desah saya naif. Astaga! Hal itu membuat Jenny makin bersemangat. Tanpa rasa risih, Jenny menanggalkan celana panjang dan raincoat-nya. Saya waswas melihat ke kiri kanan, kalau-kalau dia ditemani dua orang centengnya tempo hari.
>