Justru menurutku seandainya kau ingin mengambil hatinya, kurasa hal itu tak terlalu
sulit kau lakukan dan kurasa ia tak akan mampu menolaknya.”
“Kau jangan meremehkan dan merendahkan anakmu sendiri,” kata Pak Heru. Bokep indo Tapi Pak Heru
sungguh beruntung. Hahahaha…..”
“Hahahahaa……”Pak Wijaya tertawa renyah, demikian pula dengan Pak Heru. Karena ia sendiri juga ikut merasa enak saat payudara dan
putingnya menyentuh-nyentuh tubuh Pak Heru. Itulah beda seorang bernama Wijaya
dibandingkan orang-orang lain, terutama mereka yang dengan gampang menjual anak gadisnya,” katanya
merujuk ke para orang tua “anak-anak asuhnya” itu.Dari percakapan ini kini terbukti kalau Pak Heru juga tak terlalu menghargai mereka (meskipun banyak
diantara mereka yang sebelumnya masih perawan), karena ia terlalu gampang mendapatkannya. Hahahaha. Ia tak ingin bermusuhan
dengan ayah gadis ini. Pada saat telentang bantal itu telah berada di atas tubuhnya menutup dadanya. Hehehehe…”
“Setelah selesai makan siang nanti, baru aku pamit pulang,” katanya lagi. Karena apa? “Hmm, bagus kalau begitu. Bahkan lebih enak dibanding rumah sendiri.”
“Ah, benarkah? “Kita boleh sekali-sekali
bermain-main dengan wanita muda, hehehe, dan punya uang banyak, tapi tetap kita wajib memberikan contoh
yang baik kepada orang banyak. Memang terkadang sikap A-mei seperti ini. “Hmm, bagus kalau begitu. Penis hitam yang berurat itu
kepalanya tepat berada di tengah-tengah payudara A-mei.
