Pelukan Rara makin erat, aku melanjutkan mengelus-elus rambutnya, kadang aku mengelus punggungnya.“Yan cium lagi dong” kata Rara. Bokep indo Aku gak bisa banyak komentar, emang masalahnya pelik banget sih. “Tuh kan diem aja, berarti dah pernah. jadi enaknya berubah-ubah tergantung tahapnya, kayak ada sesuatu yang dituju, ya orgasme itu” jawabku.“Emang orgasme itu kayak apa sih ?” tanya Rara lagi. Berhubung dia pakai celana berkaret, aku dengan mudah memasukkan tanganku. “Tenang Ra, paling sakitnya sebentar, nanti juga enak” kataku menenangkan. Dicewek kayaknya sih mirip, abis kalo cewek udah orgasme biasanya vaginanya banjir lendir” jawabku. Rara cuma mengangguk kecil. “Ye… tapi kan aku dah bayar pake makan-makan” jawab Rara sambil memukul lenganku. Kali ini vaginanya tidak terlalu sulit dipenestrasi, mungkin karena tidak tegang sehingga cairan vaginanya cukup. Tapi sebelum tidur aku boleh peluk kamu gak ? sorry ya, kamu mabuk ya ?” tanyaku menyelidik.“Yan bisa kita berangkat sekarang gak ? Kali ini Rara tidak terlihat tegang seperti waktu yang pertama.
