Sensasinya sungguh diluar dugaanku. Bokep barat Tidak lama kemudian, tali daster dan tali BH-ku
diturunkan dan tangannya menerobos masuk ke dalam buah dadaku. Kugenggam dan
kuremas-remas dengan lembut batang panjangnya. Tiba-tiba kurasakan tubuh Mas Ton digeserkan
mendekatiku, entah disengaja atau tidak, tetapi gerakannya sangat
hati-hati, mungkin takut aku terbangun. Kubuka mataku,
kutatap wajahnya. Dan
aku masih pura-pura tidur. Kurasakan batang kemaluannya yang
telah mengeras di balik piyamanya menempel ketat di pinggul kiriku. Itulah
pertama kalinya aku dicium oleh seorang laki-laki, aku masih bodoh
ketika dia menyedot dan menjilat bibirku. Kubuka mataku,
kutatap wajahnya. Aduh nikmat sekali. Aku menikmatinya dan penolakanku lebih
bersifat kekhawatiranku akan munculnya Mbak Rani dari pintu kamar yang
tidak terkunci. Aku tidur di sebelah kanan, Mbak Rani di
tengah dan Mas Ton di sebelah kiri. Aahhh.., dan pada saat yang hampir
bersamaan, Mas Ton menekankan pinggulnya ke pahaku, dan batang kemaluan
yang berada dalam genggamanku terasa berkedut-kedut dengan kuat, dan
kurasakan air maninya memancar dan membasahi pahaku. Dielusnya dengan lembut bibir kemaluanku yang masih rapat terbungkus
dengan celana dalam, kurasakan kehangat dan perasaan nikmat mengalir di
dalam dinding kemaluanku. Kulihat
sesuatu yang mencuat tinggi dari balik celananya. Tiba-tiba denyutan yang kuat datang dari arah
liang rahimku. Tiba saatnya Mas Ton memasukkan tangan kirinya
ke dalam celanaku melalui pusar, ketika itu aku sadar dan aku takut
kalau Mbak Rani tiba-tiba masuk, maka kupegang tangannya dan kutahan
agar Mas Ton tidak meneruskan niatnya.
>