Dia kembali masuk ke kamar untuk melanjutkan tidur tanpa mengunci kamar. Kebetulan hawanya panas sekali saat itu. BokepJepang Yang ada juga sekarang pada di PHK, kubilang.Saat malam, aku benar-benar “pingin” banget, soalnya yaitu, dia kalau tidur nggak siang atau malam selalu hanya CD dan bra hitamnya saja, sementara kulitnya lumayan putih, jadi kan “arus bawah” selalu meronta. Selain itu juga mengencangkan wajah!” katanya. “Kamu kok aneh sih, Ma?” tanyaku. Dengan modal seadanya aku berusaha wiraswasta kecil-kecilan. Mungkin dia ada masalah di kantor atau kurang sehat, aku memaklumi, aku keluar kamar dan tidur di ruang tamu.Di suatu sore, saat sampai di rumah dari pulang kerja, setelah membersihkan diri dan makan, dia minta tolong aku untuk ngerokin badannya. Yah kecuali kalau cowoknya memakai obat atau Co sudah pengalaman alias nggak perjaka.Setelah itu aku berdiri dengan ke dua lututku. Kubalik badannya tanpa melepas “rudal”ku. Bodo ah, biarin tetangga denger, kadang seperti orang kepedesan (sshuah – shuah, padahal nggak ada cabenya), kadang seperti orang merintih kesakitan.Sudah capek dengan gerakan cepat naik-turun. “Jadi kalau gitu masuk angin dan kerokannya hanya akting. Ternyata kamar dikunci. Dia tetap bersikeras bahwa banyak anak banyak rejeki. Dengan tidak kehilangan akal aku berusaha melepas anak kunci di dalam kamar dengan menusuk dari luar dengan obeng, agar jatuh ke koran yang aku letakkan
