Non ini ketus banget. Bokep indo Dia lalu berjalan semakin cepat menuju kamarnya. Dengan menahan sakit, dia lalu berjalan tertatih-tatih kekamar mandi dan mulai membersihkan dirinya.Keesokan harinya….“Lho…Kamu kenapa, Mel. Soleh cuman tertawa kecil sambil terus menonton kedua temannya mengerjai anak majikan mereka. Hehehe… Begitu melihat Meli naek, ketiga lelaki itu langsung berdiri dan menyapa dengan ramah. Muter-muter aja dulu disini, atau kemana kek.”, ujarnya sedikit gusar.Weleh…weleh…memangnya kenapa sih kalau langsung pulang? Hm…Nampaknya vaginanya terluka. Setelah itu, dia mengambil uang 600rb yang tadi diberikan oleh mandornya.Dia memandangi uang-uang tersebut, pecahan 100rb sebanyak 6 lembar. Kamu kayak cie cie kamu juga apa nggak?”, tanya Didik lagi, lebih keras. Loe ngapain begitu?”, pekik Meli. Dia lalu duduk di kursi sofa ruang tamu atas sambil menangis, dia menunggu kakaknya.Didalam kamar, terlihat Soleh sudah mulai menyetubuhi Meli, menuntaskan apa yang tadi tertunda sesaat. Dia lalu turun dari mobil dan aku segera pulang kerumah. Tanpa menjawab, Meli kembali memeluk adiknya sambil menangis.“Tuh. Pengen coba. Mereka lalu bersalaman.“Wah, mbak-nya cakep dan seksi, apalagi pake baju begitu. Sontak terdengar tawa dari ketiga cowok tersebut. Hahaha…”. Meiling segera bangun dari duduknya. Pelan-pelan…auh…”, erang Meli lagi. Soleh segera mendekapnya sambil menciuminya.
