Aku menuju dapur, lalu
makan bersama Kak Tina. Hanya saja, rasanya
lengket. film bokep jepang “Sapto. Aku tak berani
bertanya kepadanya. Jantungku berdebar-debar. Dapat kulihat
bulu-bulu yang tumbuh lebat di sana. “Ya sudah. Dia suka membaca. Sesampainya di rumah keadaan memang sangat sepi. Kamu masih kecil dan polos”, Katanya. “Sudahlah, Nanti juga kamu tahu sendiri”. Kak Tina pasti sedang merapikan dirinya. Paginya aku takut-takut, kalau Kak Tina tahu
ada sisa sperma di dasternya. Aku tidak diijinkannya
membaca novel-novel stensilan itu. Aku semakin berani. Aku
nyaris tak percaya. Rasa
penasaranku makin bertambah. Baju kaos itupun tersingkap bagian
atasnya, menampakkan dadanya yang kemarin malam aku sentuh. “Iya Kak”. Jahat, masak cuma dia yang boleh
tahu hal-hal semacam itu. Ternyata Kak Tina tidak terpengaruh. Tinggallah aku
sendiri. Sepatu-sepatu
terjatuh menimbulkan suara berisik. Terkadang kupikir Kak
Tina tahu, tapi dia membiarkan saja. Masalahnya aku pernah merasa
bagian bawah tubuhnya berdenyut-denyut saat kutimpa, dan tangannya
merangkulku, dan detak jantungnya keras dan cepat. Saat aku kembali ke kamar, Kak Tina menggodaku. Setelah makan, aku beristirahat di
dalam kamar. Rasa
penasaranku makin bertambah. Hanya itu saja. Dia hanya memberikan Kho Ping Hoo
untukku.
