Terasa cukup ‘menyiksa’ si otong, aku berdiriin lagi Vina terus aku sambar bibirnya lagi sambil aku gendong dia ke meja panjang didepan kelas. Bokep indo Waktu udah nunjukkin jam 01.30 pagi, berarti tadi kita udah bergumul selama 5 jam! Disana aku kerahkan semua kemampuan mulut aku dalam melumat vagina seorang gadis. “Sori, sori… Laper nih, binyun milih yang mana…” kata aku. Untung yang masuk banyak, jadi yang senasib juga banyak, hehe… Lagi enaknya jalan sambil celingak-celinguk nyariin menu yang klop di setiap stand satu persatu, ternyata aku meleng dan…”bruuk…duh!” waduh, nyundul cewek nih, jatuh dia. Diam-diam aku masuk, samperin Vina dari belakang. Aku ganti posisi-posisi yang aku hapal dari kamus Kamasutra, walaupun gak mungkin semuanya. Bener-bener gak bisa diukirkan dengan kata-kata rasanya! Dari wc kantin, keliatan para panitia yang lagi sibuk gladi resik di dekat ruang aula. Baru jam 13.00 siang, panas pula, untung udah makan. Genjotan aku makin lama makin agresif. Karena kelas itu menghadap kedalam dengan dinding kaca agak gelap dibelakangnya, keliatan agak jelas apa yang ada dibaliknya. Tanpa ngasih kesempatan aku untuk napas, dia langsung mengulum penis aku dengan ganasnya. Karena gak enak, kita pindah ke kelas terdekat (terjauh dari gerbang depan).
