Walaupun hal itu sudah sering kurasakan dalam kencan-kencan liar kami selama beberapa saat sejak saya berkenalan dengan Hania, tetapi kali ini rasanya lain. Bokep jepang Kudorong perlahan… & terasa ada yang menahan tongkat pusakaku.Wow…! Segera kutindih tubuhnya, lalu dengan perlahan kuciumi ia dari kening, ke bawah, ke bawah, & terus ke bawah. Sempat kulihat matanya terpejam & bibirnya yang merah indah itu sedikit merekah. Apalagi bila ia memasukkan kemaluanku ke mulutnya seperti akan menelannya, kemudian bergumam. Saya tak ingin buru-buru, saya ingin menikmati detik demi detik yang indah ini secara perlahan. Perutnya terlihat naik turun dengan cepat, sementara kedua kakinya memelukku dengan kuat.Beberapa saat kemudian, ditariknya kepalaku, kemudian diciumnya saya dengan gemas. Sambil tersenyum sangat manis, dianggukkannya kepalanya.Perlahan, dengan tangan kuarahkan kemaluanku menuju ke kewanitaannya. Tapi, saya kesulitan untuk melakukan oral terhadapnya dalam posisi seperti ini. Tubuh Hania mulai menggelinjang, pinggulnya bergerak ke kiri-ke kanan, juga ke atas & ke bawah. Saya tak ingin buru-buru, saya ingin menikmati detik demi detik yang indah ini secara perlahan.
