“Ada lagi?” tanya dosen itu. Bokep jepang hot Tangannya makin lama makin kasar bergerak di dadaku ke kanan dan ke kiri.Setelah puas, dengan tidak sabaran tangannya mulai melucuti pakaian yang aku pakai satu demi satu hingga berceceran di lantai. Terasa benar ada cairan kental yang hangat perlahan-lahan meluncur masuk ke dalam liang vaginaku. Aku hanya tersenyum tersipu-sipu mendengar pujian itu.Dengan lembut Pak Hr mendorong tubuhku sampai terduduk di pinggir kasur. Sungguh hebat laki-laki ini. Sungguh ironi memang, aku mendapatkan kenikmatan seperti ini bukan dengan orang yang aku sukai. Tapi aku tetap berusaha meronta-ronta, untuk menaikkan harga diriku di mata Pak Hr. Oh, yang mau minta ujian lagi itu ya?”. Aku bisa jalan sendiri koq!”, Aku masih mencoba menolak dengan halus. Ini terlihat dari gerakan tangannya yang kini bahkan terjulur ke atas meremas-remas payudaraku, tetapi tidak menyudahi perbuatannya. “Aku tidak bisa janji!”, sahutku seenaknya sambil bangkit berdiri dan keluar dari kamar mencari kamar mandi. Kami masing-masing terdiam mengumpulkan tenaga kami yang sudah tercerai berai.Aku sendiri terpejam sambil mencoba merasakan kenikmatan yang baru saja aku alami di sekujur tubuhku ini. “Tidak pak, selamat siang!”
“Selamat siang!”.Dengan lemas aku beranjak keluar dari ruangan itu.
