Bebaskan Dirimu Tanpa Penghalang

Penisku sudah menegang sejak tadi. “Dingin ah, lagian mao mandi pake apa?”, tanyanya. Bokep jepang hot Aku dan Dian duduk berdua di luar tenda sambil membuat api unggun kecil. Dian langsung kurengkuh dan kuhujani dengan ciuman di leher dan terus ke bibir. Tanganku meremas payudaranya yang terbungkus sweater. “Ohh.., Mass.., teruss..”, erang Dian. Kucumbu mulai dari leher, kemudian payudaranya kembali kuhisap dan tanganku lebih leluasa memainkan vaginanya. “Lumayan, ayo mandi juga”, ajaknya. “Ouhh Mass.., teruss”, erangnya.Aku semakin ganas, di pinggir payudaranya kubuat cupang merah. Kepala penisku kugesek-gesekkan di kemaluannya. Mungkin dia akan orgasme, pikirku. Gerakan pinggulku semakin kupercepat. Badannya mengejang. Dadaku langsung berdesir dan berdegup kencang. Dian terlihat agak kaget begitu melihatku dalam keadaan bugil di hadapannya. “Ouhh Mass.., teruss”, erangnya.Aku semakin ganas, di pinggir payudaranya kubuat cupang merah. Tubuh Dian kumiringkan berhadapan dengan tubuhku. Dian masuk lagi ke air begitu selesai membersihkan badan dan kakinya. Dian kunaikkan ke atas batu. Celananya kulepas semua beserta seluruh pakaiannya. Mata Dian masih tertutup tapi dapat kurasakan badannya menegang. Kami berdua terbaring kelelahan. “Dingin ya Mas”, kata Dian memecah kesunyian. Bunyi kemaluan kami yang bersentuhan terdengar di antara suara jangkrik.Kemudian Dian kutelentangkan, kakinya kurenggangkan. Kaki Dian mengapit tubuhku. “Dingin nggak?”, tanyaku. Tanganku mulai menggerayangi vaginanya. “OK”, aku langsung pergi menuju ke hilir sungai, kira-kira 10 menit kemudian

Bebaskan Dirimu Tanpa Penghalang

Related videos