Oh ya.. Tangannya tak pernah melepas penisku. Xnxx bokep Aku tunggu ya.”
“Okay.. Cukup sulit bercinta di kamar mandi. Agh..” Fella mengerang keras. Tanganku memijat tubuhnya, memijat kepalanya dan mencumbu hidung, pipi, leher, payudara dan kemudian perutnya. Fella tampak menggigil. Sementara pantat dan vaginanya tidak bisa kuraih. Tanganku segera menahan tangannya. Fella berdiri hanya dengan bra dan celana dalam. Kami kemudian bercumbu lagi. oh yeah..”
Saat-saat itu makin dekat.. Ya, aku menerima ajakannya untuk masuk sebentar walaupun ini sudah hampir jam 1 pagi. Bagaimana?”
“Okay.. Tak lama kemudian Fella kemudian membuka kakinya dan membimbing penisku memasuki vaginanya. Dari bahasa tubuhnya, Fella sangat menikmati pijatanku. “Enak lho..” sambungnya sambil menjilat telingaku. Waktu masih menunjukkan pukul 23.30. Mbak.. Belum mahir kok.” Aku berhenti di depan rumah Fella. Dia ikut bernyanyi. “Aarrgghh.. Rintihan kecil dan desahan nafas kami saling bergantian membuat alunan musik birahi di kamar mandi. Fella tersenyum. Beberapa saat kemudian aku berhenti. Justru aku yang gugup melihat pemandangan indah di depanku. Aku memalingkan mukaku. Dia berdiri lagi dan menciumi puting dadaku! Perlahan ujung lidahku mendekati putingnya. Sementara Fella juga membuka kaos dan celanaku.
>