Tidak lagi menempati kamar yang khusus untuk pembantu.Semua bisa terjadi ketika malam itu aku baru saja mengantar Nyonya pergi berbelanja. BokepJepang Aku hitung, semua yang bekerja di rumah ini ada tujuh orang. Rumah yang besar dan megah penuh kemewahan ini ternyata hanya sebuah neraka bagiku.Aku memang ingin lari, tapi belum punya kesempatan. Makanya usaha paman tidak pernah bisa maju. Setelah aku perbaiki, mobil itu akhirnya bisa hidup kembali. Tentu saja wanita pemilik mobil ini jadi senang. Karena bekal yang kubawa juga tinggal untuk makan beberapa hari lagi. Kurang..?”, tanyanya. Dan mereka rata-rata melarikan diri, karena tidak tahan dengan perlakuan Nyonya Wulandari.Aku memang sudah tidak bisa lagi menikmati indahnya permainan di atas ranjang itu. “Terus, tujuannya mau kemana?” tanyanya lagi.“Cari kerja”, sahutku tetap polos. “Malam ini kau tidur di sini bersamaku.”
“Eh, oh..?!”Belum lagi aku bisa mengeluarkan kata-kata lebih banyak, Nyonya Wulandari sudah menyumpal mulutku dengan pagutan bibirnya yang indah dan hangat menggairahkan. Karena aku harus selalu mendampinginya, tentu saja Nyonya membelikan aku beberapa potong pakaian yang pantas. Dan membiarkannya tergeletak di lantai.Mataku seketika jadi nanar dan berkunang-kunang. Nyonya Wulandari malah tersenyum dan mencium pipi suaminya yang kendur dan berkeriput.Setelah memasukkan mobil ke dalam garasi, aku bergegas ke kamar. Tapi memang Nyonya memintaku untuk masuk ke dalam kamarnya.
>