Tapi bibirnya itu… tersenyum lagi… !Sudah lama aku ingin mendapat kesempatan ini, Mam.Ntar…mama pengen pipis dulu, kata ibu tiriku sambil mengeluarkan tanganku dari dasternya, kemudian bangkit dari kursi kerjanya dan melangkah ke arah toilet.Aku jadi dag-dig-dug menantikan detik-detik mendebarkan ini.Keluar dari toilet, Mama tidak duduk di belakang meja kerjanya lagi. Bokep indo Karena itu lamaran laki-laki di kampung saya terpaksa saya terima. Apalagi kalau mengingat bahwa beberapa bulan lagi aku akan menempuh ujian.Tapi gilanya, pikiran ini makin lama malah makin menjadi-jadi. Wow, terasa Mama tidak mengenakan beha! Oh, aku sudah agak berpengalaman, senyum itu bisa kuartikan mengijinkan.Dan senyum itu membuatku seperti robot, menghampirinya dengan hati penuh harap dan hasrat.Mama masih tersenyum, dengan sorot pandang yang lain dari biasanya. Papa dan ibu tiriku tidak tahu bahwa diam-diam Mbak Ning suka menyelinap ke dalam kamarku, setelah janjian dulu siangnya secara rahasia.Tetapi semuanya harus berakhir setelah Mbak Ning pamitan untuk pulang ke kampungnya, karena mau menikah dengan pria sekampungnya. Kuciumi memek berbulu lebat itu. Memang aku sudah sering melihat Mbak Nining telanjang. Tapi ia telah meninggalkan kesan khusus di hatiku. Sudah keras pula… Mama melotot tapi lalu tersenyum penuh arti. Tangannya menyelinap ke balik celana trainingku. Bisa saja aku memanjat ke atas bak mandi, tapi kepalaku akan kelihatan dari sebrang sana, takut malah Mama marah nanti.Aku
>
Dua Gadis Patuh Yang Dipuaskan
Related videos














