Pertarungan Dominasi Duduk Wajah Di Kamar

Kami berdua bersimbah keringat. Bokep indo viral Kuraba terus dengan lembut, tapi belum sampai menyentuh ‘anunya’, dan terdengar suara desisan walau tidak keras. Kulihat daging di lubangnya itu berwarna merah muda dan terlihat bergerak-gerak. Aku jadi kaget, “Wah aku memperawaninya nih.”
“Gimana.., sakit nggak.., kalo nggak lanjut ya..?” tanyaku. Soalnya adik-adikku semua masih sekolah. Anita tidak menolak, bahkan dengan sengaja merebahkan tubuhnya, dan kakinya agak diselonjorkan. Kuraba bibir kemaluannya dan dengan agak keras, kumasukkan seluruh jari telunjukku ke lubang senggamanya. Eshh.. Aku dianggapnya seperti kakak sendiri. Kumasukkan jariku lebih dalam lagi ke liang kewanitaannya dan dia mendesis lebih keras, aku suruh dia agar jangan keras-keras, takut nanti adikku terbangun. Tangan kirinya menunjuk sepotong daging kecil di atas lubang kemaluannya. Sementara terasa di dalam CD-ku, batang kemaluanku juga bangun, tapi aku belum berani untuk meminta Anita memegang rudalku (padahal aku sudah ingin sekali). crot.. Aku jadi kaget, “Wah aku memperawaninya nih.”
“Gimana.., sakit nggak.., kalo nggak lanjut ya..?” tanyaku. Tidak ada yang dapat kuceritakan kejadian pagi itu karena hampir sama dengan yang terjadi di pagi hari sebelumnya. Akhirnya setelah berjalan kurang lebih 10 menitan, kaki Anita berada di pantatku dan menekan dengan keras pantatku.

Pertarungan Dominasi Duduk Wajah Di Kamar

Related videos