Di hotel, di apartemen, di mobil… Pemotretan juga jalan terus. Mata Belinda membelalak.“Eh, Om Gamal. Bokep barat Ulekan pinggul Belinda makin gencar di pangkuanku. Aku memang duda, tidak punya pacar dan tidak suka jajan, jadi harus diakui kebutuhan seksku tak terpuaskan. Kuperhatikan tubuh jangkungnya jadi lebih montok. Belinda bercerita sambil menyandarkan tubuhnya kepadaku.“Tiga hari sesudah pemotretan di studio Om Jordy, aku ditelepon sama Om Jordy lagi, ditawari foto seksi buat di majalahnya. Tapi Belinda tidak menjawab, dan malah menatapku seperti dia bertanya “ngapain Om bicara seperti itu”.“Om Jordy bilang dia punya teman polisi, pejabat. Masih mau bantuin aku kan, Om?”“Hmm… kayak gimana nih?” Aku mulai menebak-nebak.“Aku pengen bikin foto yang bakal buat dia jealous. Aku tidak tahu harus berbuat apa, jadi aku cuma duduk bengong di tempat. Sebelum kami pergi, Jordy sempat meminta nomor telepon Belinda.Sepanjang perjalanan pulang kami lebih sering diam. Atau… lebih? Gaunnya tersibak menampilkan pahanya yang mulus. Katanya kalau video porno nyebar, biasanya yang bakal dicari duluan itu pelakunya. Aku lega ketika Belinda muncul lagi dengan celana jeans dan kemeja merah biasa. Kubidikkan kamera ke arah Belinda yang sedang menyisir rambutnya di balkon. Seolah-olah dia tak pakai rok. Tapi kali ini Belinda menepis rangkulanku.“Nggak usah, Om…”“Bel…”“Aku minta Om ke sini karena aku mau pamit… Aku mau keluar dari kehidupan Om
