Ibu Emma bertanya,“Eh, kamu akhir-akhir ini kok sering ngelamun sih, ngelamunin apa yok? Bokep indo viral “Haaa…” aku kaget, benar rupa-rupanya dia masih suci. Dengan lembut dia cium bibirku, “Kamu menyesal Ian?” tanyanya. terus Ian”, Emma mengerang. Kita pun tinggal serumah dengan tiga teman wanita kakakku.Ada satu diantara mereka sudah jadi dosen tapi di Universitas lain, Ibu Emma namanya. “Sudah Ibu Masakin aja sekalian sama kamu ya”, katanya.Dengan cekatan Ibu Emma memasak, kita pun langsung makan berdua sambil ngobrol ngalor ngidul sampai-sampai kita membahas cerita yang agak berbau seks. Sedikit demi sedikit kudorong pinggulku,“Aakh… sshh… pelan-pelan ya Ian, aku masih perawan”, katanya. Kebetulan di rumah itu hanya aku yang laki-laki. Kebetulan di rumah itu hanya aku yang laki-laki. “Oh kalau gitu Ibu Emma masih punya keinginan dong untuk ngerasain bagaimana hubungan dengan lain jenis”, kataku. “Ah… Ibu Emma bisa aja”, kataku. Jangan-jangan ngelamunin yang itu..”
“Itu apanya Bu?” tanyaku.Memang dalam kesehari-harianku, ibu Emma tahu karena aku sering juga curhat sama dia karena dia sudah kuanggap lebih tua dan tahu banyak hal. “Belum Bu”, kataku. Kesempatan itu tidak kusia-siakan. terus Ian”, Emma mengerang. Kukecup bibir bawahnya, eh… tanpa kuduga dia balas kecupanku. Cup… dengan begitu lembutnya aku merasa kelembutan bibir itu. Kutelusuri rongga mulutnya dengan sedikit kukulum lidahnya.Kukecup, “Aah… cup… cup… cup…” dia juga mulai dengan
>