Naik dan turun. BokepJepang “Saya ingin istirahat”. Kutekan. “Ah, masa lelah, sayang,” ucapku sambil terus memeluk erat dan menciumi leher belakangnya. Saya ga pernah puas dengan pelayanan pacar pacar, bahkan sampe skrg. Sementara buah dadanya kian kencang. Aku kaget dan sempat terhenti mencumbu Mbak Santi. “Gitu yah, engga puas dengan aku kamu ngewe in Lina,” hardik Mbak Santi dengan nada manja, pura-pura marah. Aku mengambil posisi. Yang menjadi pusat perhatianku adalah payudaranya. Jago memang Mbak Santi dalam memainkan isapannya, sambil mengisap lidahnya terus menari dan meliuk diteruskan ke buah zakar saya,Setelah 10 menit naik dan turun dia isap dan jilatin kontol saya, Mbak Santi melemparkan tubuhnya ke atas kasur, dan jatuh telentang. Saya selalu mencari kepuasan di luar. Rintihan dan jeritannya seakan tak kupedulikan. “Ton… saya maaaauuu keeellluuuuaaaarrr…” “Rasanya mentok… aaaahhhh…” Memang dengan posisi ini terasa sekali ujung batangku menyentuh peranakannya. Langsung saya menyergapnya, dan kami bercumbu dengan dorongan nafsu sangat tinggi karena pengaruh inex. Wajah Mbak Santi terlihat pucat karena sudah keseringan orgasme. Kusingkap selangkangannya, dan kulumat memeknya yang sudah becek.Kubalikkan tubuhnya, kujilati bokongnya sambil sesekali setengah menggigitnya. Kuciumi pipinya, matanya, keningnya, dagunya..
