god.. BokepJepang yes.. “Duduk Ri,..” seiring pintu ditutup Cintya dari luar. Gestur Ibu silvy semakin santai dengan bermacam posisi. Satu ditaruhya di depanku setelah sebelumnya beliau buka. oh.. Bless.. Ooo.. Kekagetanku bertambah, ketika mereka berpelukan dan saling cium ala french kiss. Sambil mendorong badanku hingga akhirnya tiduran di sofa panjang itu, Silvy, begitulah kupanggil namanya sekarang tanpa atribut Ibu, semakin agresif meraba burung yang masih dalam sangkar namun sudah berdiri tegak. “Cin, ke ruangan ku sebentar,.. “O ya..? Ehm.. “Eughh.. Begitu pula Silvy. Kutahu namanya dari name tag-nya. You’re really good honey..”. Sedari tadi baru sekarang aku penampilan Ibu Silvy yang begitu menggairahkan, karena konsentrasiku masih tertuju pada proposal.Blouse putih, tipis ketat, menampilkan garis bra hitam yang begitu menggoda. Perlahan kucabut dan kumasukkan kembali dengan tempo yang semakin cepat. Bibir mereka saling berpagut, kemudian lidah Cinthya menjalar ke leher hingga payudara Silvy. Oh.. mau ngapain nih si Ibu? “Mohon ditunggu sebentar, Ibu Silvy sedang ada tamu”, sambil mempersilahkan duduk, Cinthya tersenyum kembali. yes.. Tak berapa lama ku cabut batang penisku. Rok tinggi hitam dan stocking hitam tipis membungkus kakinya, ditambah sepatu hak tinggi bergaya stilletto semakin menambah beliau seksi. shake it..! Aku semakin salah tingkah dibuatnya.. Ooo.. Ketika saling papasan kami hanya saling pandang sebentar dan berlalu begitu saja..
