Ia buka kadonya dan mengambil isinya. “Kamu telah miliki pacar Wan? BokepJepang Nggak ada CD? Anak-anaknya sarapan. Aku cinta mbak Intan. Aku pun mencoba menguping.“Apa yang harus aku lakukan?….Apa…” Aku menunduk, mungkin mbak Intan kaget setelah pengakuanku tadi. “Terima kasih” “Aku cinta kamu mbak”, kataku. Mungkin saja jalinan yang kami rasa saat ini mulai canggung. Dan aku menggandeng tangan mbak Intan. Kami mirip sepasang suami istri, mbak Intan rasanya nggak menolak ketika tangannya aku gandeng.Mungkin karena barang bawaannya banyak.Di mobil pun kami diam. Saya saksikan ke-2 anaknya telah tidur.Saya keluar dari kamar serta ke ruangan depan. Nggak ada CD? “Semenjak saya berjumpa mbak Intan, jantungku berdetak kencang. Dadanya menyentuh dadanku, aku memeluknya erat.Vaginanya benar-benar menjepitku kencang sekali. Ia memegang penisku, diremas-remas dan dipijat-pijatnya. Hari-hari berlalu. ” Ia tersenyum, “Ya telah, pijitin saja” Saya memijiti pundaknya, punggungnya, dengan pijatan yang halus, sesekali saya meraba ke bahunya.Ia menggunakan tshirt ketat. Namun saya tidak meyakini apakah ia cinta juga kepadaku. Paginya, mbak Intan selesai menyiapkan sarapan. “Sebenarnya, aku dan ibumu itu bukan saudara kandung. Bila saat ini saya temukan cinta namun susah mengatakannya” “Masa’? Malam itu aku bermimpi basah dengan mbak Intan. Mbak rela punya anak darimu wan”, katanya.Aku tak menyia-nyiakannya. “Ohh….wan…enak wan…”, katanya.“Ohhh…mbak…Mbak Intan…ahhh…”, kataku. “Nggak miliki mbak” “Koq dapat tidak miliki, memang tidak
