Setelah kukunci semua pintu, aku melangkah menuju rumah wanita itu. Wanita itu mengingatkanku tentang pembayaran hutangnya tadi siang. Bokep jepang Ini bu Bambang, mama mu nggak ada ya?” tanya lagi. “Makasih ya ndre, kamu baik sekali ama aku” gumamnya. Putih kental seperti yang kukeluarkan pada waktu mimpi basah.“Tante juga enak??” tanyaku akhirnya bersuara. Setelah kukunci semua pintu, aku melangkah menuju rumah wanita itu. Warnanya putih seperti bubur kanji. “Nah gitu dong..itu namanya dah gede! Wanita itu mulai menggoyangkan pinggulnya yang terasa semakin nikmat. kamu suka ndre??” Tanya bu Bambang. Mulutnya mendasis dan meracau seperti orang kepedesan. Ternyata bu Bambang yang datang. Hamper 1 jam aku dan wanita itu saling memacu birahi dalam permainan yang penuh kenikmatan. Hitung-hitung cari teman karena subuh tadi kedua orang tuaku juga ada acara ke Jakarta, seminggu malah. Itu pertama kalinya aku melihat bagian paling sensitive dari seorang wanita yang usianya jauh di atasku. Warnanya putih seperti bubur kanji. Tapi yang menjadi perhatian adalah buah dada nya yang montok alias besar. “Iya mimpi basah ndre, kayak ngompol tapi bukan ngompol, emang kamu pernah ta? Sadar dengan aku yang masih belum tau apa-apa.
