Aku…. Ujung penisnya menyentuh vaginaku. Bokep jepang hot Masih merasa seperti bermimpi, yg kalau diceritakan maka akan jadi cerita cabul esek esek saru. Kak Edo wajahnya nampak sangat serius.“Aku cinta padamu…”“Kak Edo… kita baru berkenalan. Untuk Kak Edo. Melesak. Kak Edo dengan senang mengusap-usap vaginaku yg kini jadi licin.“Hehehe…. Kak Edo mendorong kembali dengan kekuatan besar. Lagi, lagi. Enaknya bukan main.“Enak bukan main….” desah Kak Edo.Ia menjilati vaginaku plus telur itu sampai bersih, lalu menuangkan lagi. Basah. Selangkanganku bersih seperti anak-anak. Aku menjadi takut.“Ma… maafkan saya, tuan. Aku merasakan tangannya mengelus kedua pantatku. Tapi, saya bahagia kalau bisa melayani Kak Edo bercinta…”Aku meraih penisnya yg lemas itu. Mata ke televisi tapi pikiran dan badan masih terasa melayg, belum mendarat setelah tadi terbang berkali- kali.“Sayang…”
“Ya tuan?”
“Lho, kok tuan?”
“Yaaa… kan saya pembantu…”
“Tapi aku cinta padamu!” Aku menunduk.Aku juga cinta pada tuanku… Tapi aku duduk di tempat berbeda.“Saya masih tetap hanya pembantu.”
“Aku tdk peduli! Aku cinta sama kamu!” Aku menunduk dalam- dalam. Kak Edo wajahnya nampak sangat serius.“Aku cinta padamu…”“Kak Edo… kita baru berkenalan.
