Kami hanya bisa menangis, memohon belas kasihan orang-orang bank itu. Dia mengerakkan pingulnya maju mundur dengan perlahan. Xnxx bokep Tanpa disentuh pun, memekku sudah basah ….Pak Kusrin meminta aku menanggalkan semua pakaianku. Aku merelakan keperawananku untuk membayar utang Abah. Aku pun tidak peduli. Shhhhh …. “Ohhhh … sukurlah. Aku mnegikuti keinginannya. Aku ingin lebih lama merasakan kehadiran kotol itu di memekku. Apa kamu sengaja agar kamu hamil?” tanya Pak Kusrin. Rupanya Pak Kusrin sedang meninjau pembuatan sumur bor di tengah ladangnya. “Tenang saja … Ayo cepat buka,” katanya sambil mengocok-ngocok kontolnya dengan tangannya sendiri. Tangan Pak Kusrin mengelus-elus punggungku sementara aku terus berbaring di atas badannya. Aku yang sudah dikendalikan nafsu justru mengangkat pantatku sehingga ujung kotol Pak Kusrin menyodok masuk ke lubang memekku. Sebelum melangkah keluar, Pak Kusrin seperti biasa mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan ribu dari dompetnya. Suaranya membuat orang-orang yang sedang membuat sumur bor menoleh ke arah kami. Pak Kusrin cuma terkekeh.“Gimana? Rupanya Pak Kusrin sedang meninjau pembuatan sumur bor di tengah ladangnya. Sebentar saja aku sudah tenggelam dalam kenikmatan birahi. Mmaa …maksud Pak Kusrin, bapak mau mengambil saya sebaga istri?” tanya ku terbata-bata.“Wati … Wati …Kalau saya mengambil kamu sebagai istri, maka hubungan utang piutang di antara kita akan hilang.
