Sama-sama berjilbab walau tak selebar dia. Bokep indo Namun, itu membuat sensasi percintaan semakin terasa, tangan kananku sibuk meremas payudara kanannya yang saat ini sudah tidak berpenutup lagi. Untungnya jarak rumah ini dengan rumah sebelah lumayan jauh, sehingga desahan kami tidak terdengar oleh rumah sebelah. ujarku berusaha membujuk untuk bisa pergi bareng. “Jangan di sini ya sayang…kita masuk saja ke dalam…” ujarku sambil mengangkatnya, birbir kami tak henti berpagutan. Terus terang aku punya beberapa affair dengan dokter wanita di sini atau anak kedokteran yang masih koass. Keringat mulai membasahi wajahnya yang putih, nafasnya tersengal, matanya masih terpejam, bibirnya terbuka sedikit. Sama sekali wajahnya tidak bersahabat.“Oala aku kira bojo mu mbak…gantenge…” ku tersenyum dalam hati mendengarkan ucapan ibu kosnya itu“ah ibu bisa aja…” Elvita tersipu. Mata kami saling menatap, wajah kami semakin mendekat…dekat dan dekat…sehingga aku rasakan nafasnya menentuh wajahku. Semua barang telah kami rapihkan bersama, hari itu aku habiskan waktu bersama. Keringat mulai membasahi wajahnya yang putih, nafasnya tersengal, matanya masih terpejam, bibirnya terbuka sedikit. Aku lihat beberapa orang berkumpul dihalaman depan juga Elvita dengan mengenakan jilbab putih, kemeja biru dan rok panjang biru donker.“Kenapa pindah mbak…padahal ibu seneng kamu di sini, kamu suka bantuin ibu” kata seorang wanita berumur lebih dari separuh baya.“iya bu…aku mau cari suasana lain aja, supaya aku bisa
