ha.. Bokep jepang hot sudah.. “Aris.. mas..” kataku berulang-ulang sambil terisak nangis. “Saya akan bawakan makanan ke sini yach!” ucapnya sambil supir mesum ku melilit handuk yang biasa kupakai kepinggangnya lalu ngeloyor ke luar kamarku tanpa sempat untuk aku berbicara. Winie.. “Ayo dicicipi!” katanya lagi. Bila suamiku berada di rumah hanya untuk istirahat dan tidur sedang pagi-pagi sekali dia sudah kembali leyap dalam pandangan mataku. ouh.. Winie.. Apalagi telapak dan jemari tangannya berhenti tepat di tengah-tengah lipatan pahaku. ha.. “Sudah nggak capai lagi kan Mbak Winie!” sahut supir mesum ku. tapi kan udah telat!” balasku dengan sinis dan ketus. “Sialan kamu Ris!” ucapku memecah kesunyian dengan nada geram. salah maksudnya Mbak Winie, panggil saya Bang aja yach!” celetuknya meminta. “Eee..” pekikku begitu kurasakan di belahan pangkal pahaku ada benda yang cukup keras dan besar mendesak-desak setengah memaksa masuk belahan bibir vaginaku. Tidak kusangka nasi goreng buatannya cukup lumanyan juga rupanya. Eee” rintihku lebih panjang lagi dengan bergetar sambil memejapkan mata ketika kurasakan jemarinya mulai mengusap-usap belahan bibir vaginaku. Setelah itu supirku menyalakan lampu kamar mandiku dan menyalakan kran air hingga tubuhku basah oleh guyuran air dingin yang turun dari atas pancuran shower itu.
