Tutik kupeluk, kusayang, akhirnya Tutik mengalah memberikan rekamannya.Tutik yang marah akhirnya bisaku redahkan kemarahannya. Awal dari kesukaan Tutik pada Roni penuh dengan kejujuran dan kebaikannya di mata Tutik membuatnya tergila-gila dengan Roni.Saat yang di nanti-nantikan Roni mulai berani bercanda mengajak Tutik jalan-jalan ke salahsatu tepat perbelanjaan. BokepJepang Penulis yang masih terus penasaran melihat tindakan gadis tersebut. Nanti sakit, inikan masih hujan…! Semula kedua orang tuaku tidak pernah mempersoalkan hubunganku dengan Roni sampai kami naik kelas tiga. Suatu waktu yang tidak di sangka Tutik ketemu dengan seorang pemuda yang baik hati ianya Roni (nama samarannya) berhasil memikat hati Tutik.Penuh dengan rayuan dan kemesrahan yang berjalan cukup lumayan sampai kejenjang penikahan. Akupun tidak tinggal diam untuk melacak mangsa tulisanku luput sampai disitu. Roni masih malu-malu untuk menyewa gubuk buat kami berdua yang di luar. Hujan grimis masih membasahi jalan raya, cuacapun semakin dingin, pengunjung café sudah kosong, tinggal kami berdua dan dua orang pelayan café, saat itu jam 1.30 Wibb.
>