“ Paaccccchkkk……..Aaccchhkkkuu keluaaaaaarrrrhhh”. Bokep jepang Setelah kejadian itu hampir setiap akhir pekan Tari selalu pergi , kerumah temannya diB***** katanya. Berbarengan dengan saya yang juga mengeluarkan mani saya dibalik rumah itu. Bukannya melakukan sesuatu, saya malah seperti terhipnotis untuk melihat vagina Tari sedang dipaksa menelan Pisan Ambon. Saya dapat melihat jelas vagina yang memang baru saja dicukur itu dilahap dengan rakus oleh sibapak sambil sesekali tangannya yang besar tadi memilin itilnya Tari. Vagina Tari sudah sangat banjir. “Baik lah” saya menjawab sambil tersenyum. Sekilas tentang kami berdua. Tapi kali ini Tari malah memeluk erat bandot biadab itu sambil menciumnya dan membiarkan penis itu masih menancap didalam liang vaginanya. Untung saja pikirku. Tangan Tari menggengam erat penis si bapak seakan tak mau melepasnya.Sampai akhirnya Tari dibaringkan dikasur kayu. Setelah pacar saya turun dia tanya ke Ibu2 penjaga warung. “Haaaaah…!!!” Saya terkejut melihat Tari, karena biasanya dia harus berjuang keras untuk bisa orgasme dengan saya. Dan pertempuran kembali dilanjutkan. Kok Tari gak ada. Akhirnya saya memutuskan untuk menepi disebuah warung kopi. Bibir vaginanya sampai ikut tertarik kedalam mengikuti gerakan penis besar itu. Bapak itu bangun dan dengan tersenyum dia bertanya “Enak sayang ?”. Setelah pacar saya turun dia tanya ke Ibu2 penjaga warung.
