Jari Jemari Menggoda Hingga Basah Merintih, Klimaks Nikmat

Aah aku, aku sangat mencintaimu!” tegas Luzia. Bokep jepang Tubuhnya terasa lebih ringan, rasa geli saat pria itu meraba pahanya begitu menyenangkan.Luzia membuka mata saat Rysh berhenti mengecup bibirnya, ia bisa melihat iris mata pria itu dengan jelas. Musim tern kali ini memang membunuhnya, ia menyesal karena gegabah mengambil waktu dan tidak memperhitungkan datangnya musim terkutuk itu. Mereka seakan tak peduli jika ada yang mengintip, yang ada hanya ingin saling memuaskan dan berbagi desahan nikmat.Suara desahan terdengar semakin kuat, bertarung dengan embusan angin yang kasar. Entah bagaimana pria itu akan bermain, yang jelas dirinya saat ini hanya menjadi penurut. Rasanya memang sakit, tapi berubah menjadi kenikmatan saat Rysh menggoyangkan pinggangnya. Pria itu menarik kejantanannya dari bibir Luzia, lalu meraih tubuh Luzia dan membawanya ke balkon kamar.“Aku akan memuaskanmu,” ujar Rysh.Luzia tak bisa melawan, ia hanya menurut. Pria itu memilih duduk di sofa, ia menatap Luzia yang kini terlihat sangat berantakan.“Bajingan, lepaskan aku!” tegas Luzia.“Jika aku melepaskanmu, kau pasti akan lari dan mencari pria lain. Gadis itu menelan ludahnya kasar, ia sudah berdiri dengan posisi kedua tangan terangkat. Angin malam berembus cukup kencang, tirai putih tertiup dan melambai pelan. Erangan nikmat disuarakan Rysh setiap kali menghentakan kejantannya begitu dalam, “Luzia katakan, apa perasaanmu.”“Rysh, aku mencintaimu.

Jari Jemari Menggoda Hingga Basah Merintih, Klimaks Nikmat