Ohh.., kurasakan pijatan
daging lembut itu pada kemaluanku. BokepJepang Loe jangan macem-macem ya Van!” kecam Andri.Aduh.., kelihatannya dia marah.“Sorry! Andri kelihatan kaget.“Eh? Kulihat dari
sudut pandangku, kedua bagian bawah payudara Fitri yang menggantung
mempesona.Ukurannya lumayan juga. Perhatiannya pada kebutuhanku sehari-hari sangat cukup.Hanya saja, kalau di tempat tidur dia sangat “hemat”. Nafsuku terbilang tinggi. tapi Ivan mau mandi dulu.” kataku
sambil mencium dahinya.Tia kelihatan bingung, tapi tidak berkata apa-apa.,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Lembut..”Fitri meraih dan membimbing kedua tanganku dengan tangannya untuk mengenggam payudaranya. Mobilku kutinggalkan disana. Nggak tau baliknya kapan.” Andri menjelaskan.“Nggak masalah kok. Fitri duduk bersimpuh di ranjang.“Ayo berbaring disini, Mas Ivan.”Aku berbaring di ranjang dengan berbantalkan paha Fitri. Setelah pamiit dengan
Fitri, Andri mengantarku kembali ke Citraland.Disana kami berpisah, dan aku kembali ke rumah dengan mobilku. Andri mengeluarkan jeritan-jeritan kecil, sampai akhirnya berteriak saat
mencapai puncak kenikmatannya, berbeda denganku yang lebih kuat setelah sebelumnya mencapai orgasme.Kucabut batang kemaluanku dari vagina Andri, dan langsung kuraih tubuh Fitri. Nanti Tia bingung lho!”Aku jadi tersadar. Kenapa?”“Dari dulu loe itu kan juga terkenal suka main cewek. Kalau dituruti nafsuku, pasti
setiap hari aku minta jatah dari Tia.Tapi kalau Tia dituruti, paling hebat sebulan dijatah empat atau lima kali!
