Aku yang masih bocah terus membacanya. Bokep jepang “Iya Kak”, Jawabku pasrah. Anak-anaknya
dibawa semua. Aku baru kali ini melihat hal
seperti ini. “Barusan ya?”. Aku baru
ingat, kalau Bu Rochim ada acara di Dinas Pertanian. Dia tidak melarang. Entah ide dari mana, pelan-pelan tanganku
menyentuh dadanya. Aku tetap memegang
dadanya, sampai aku tertidur dengan damai. Aku yang masih bocah terus membacanya. “Ini? Namanya Tina, gadis Bali berkulit hitam manis. Jahat, masak cuma dia yang boleh
tahu hal-hal semacam itu. “Iya Kak”. Nafsunya kurasa. Tampak raut wajah Kak Tina berubah. Baunyapun beda, seperti bau akasia. Tekanan dada Kak Tina, beradu dengan tekanan punggungku. Namanya Tina, gadis Bali berkulit hitam manis. Lalu berkata, “Baiklah. Kak Tina merapikan bajunya. Sesekali aku ingin juga membaca novel lainnya, tapi Kak Tina tak
pernah mengijinkan aku menyentuh apa lagi membaca novel-novel itu. Aku baru kali ini melihat hal
seperti ini. Saat gerakan liarnya selesai, aku merasakan sesuatu
keluar dari kemaluanku. Astaga, memang basah! Kejantananku yang semakin matang
terasa mengeras, apalagi karena aku memang ingin pipis. Jadi siapa? Kak Tina hamil dua
bulan. Sudah pagi”, Guncangan di bahuku membuat aku terbangun.Memang
aku harus bangun pagi. Aku menuju kamar. Dia hanya memberikan Kho Ping Hoo
untukku. Karena dia tidak
pernah menyinggung hal itu, aku biarkan saja. Akupun makan.
>